Oleh : Ir. Ernita, MM, Widyaiswara Pertanian

  1. PENDAHULUAN

Pupuk organic adalah pupuk yang terbuat dari bahan organik  yang berasal dari kotoran hewan dan sisa tanaman .  Bahan ini akan mengalami pelapukan oleh mikrona organism sehingga sifatfisiknya berbeda dari senula.

Kandungan bahan organic tanah semakin lama semakin berkurang, berdasarkan  data pusat penelitian tanah dan agroklimatologi, menunjukkan lahan pertanian di Indonesia mengandung C-Organik kurangdari 1 %. Padahal batas minimum bahan organic yang dianggap layak untuk lahan pertanian yaitu antara 4 – 5 %.

Bahan organic disebut sebagai penyangga tanah, tanah dengan kandungan bahan organic yang rendah akan berkurang kemammpuannya mengikat pupuk sehingga effisiensinya menurun akibat sebagian besar pupuk hilang melalui pencucian, fiksasi dan penguapan.

Selain penurunan kandungan bahan organic terjadi pula kecendrungan penurunan PH tanah pada lahan pertanian. Pemakaian pupuk kimia seperti Urea dan ZA  secara terus menerus membuat kondisi tanah semakin masam.

Mengingat pentingnya fungsi dan peranan bahan organic bagi tanah, maka pengembalian bahan organic melalui pemberian pupuk organic/kompos adalah hal yang mutlak harus dilakukan untuk mempertahankan lahan pertanian agar tetap produktif.

  1. SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHAAN

Pupuk Organik Andalas Hijau adalah pupuk yang terbuat dari bahan organic yang berasal dari kotoran hewan dan sampah, sisa/limbah tanaman dan makanan serta sumber organic lainnya. Dimana bahan ini akan mengalami pelapukan oleh mikroorganisme dengan bantuan Enzym Ekotan yang sudah dikultur selama 7 x 24 Jam.

Andalas Hijau pada awalnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan sendiri dari Perkebunan Sawit PT, Bintang Riau Sejahtera Yang berlokasi di Desa Baturijal Kec. Peranap Provinsi Riau. Perusahaan ini dari sejak awal kecambah biji, pembibitan hingga penanaman dan pemeliharaan sudah menggunakan pupuk organik, sehingga ketergantungan terhadap pupuk kimia (buatan) sekarang sudah bisa diabaikan.

Luas bangunan Pabrik Pembuatan pupuk organic lebih kurang 700 m bujur sangkar dengan kapasitas produksi 150 Ton untuk 1 kali olahan

 III.             PENGENALAN BAHAN-BAHAN DASAR DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN

Bahan baku/dasar pembuatan pupuk organic/kompos adalah : kotoran sapi, kuda, kambing, sampah sisa sayuran, kapur (dolomit) dan kulit biji coklat. Bahan baku diambil dari kandang yang penumpukan kotorannya terhindar dari curah hujan langsung dan terhindar dari terik sinar matahari. Bagi sumber bahan baku yang tidak ada naungan minimal tumpukan bahan baku selalu ditutupdengan plastic.

  1. TEKNIKPEMBUATANKOMPOS (PUPUKORGANIK)
  2. Pembuatan Enzim Ekotan

Selain bahan baku tersebut diatas pembuatan pupuk organic memerlukan Enzim sebagai activator (Enzim Ekotan).  Enzim Ekotan yang digunakan bahan bakunya berasal dari Rumen sapi dan Terasi.

Enzim di kultur selama 7 x 24 jam, selanjutnya disimpan dalam jeregen 25 L dan hasil kultur ini selanjutnya siap digunakan sebagai activator pembuatank ompos organic.

Enzim Ekotan sudah teruji pemakaiannya dalam memajukan pertanian di Kabupaten Gorontalo

  1. PembuatanKompos

–          Bahan baku utama kompos (kotoran sapi, kambing, kuda, sampah, sisa sayuran,kapur dan kulit biji coklat diaduk rata dan buat lapisan setinggi 20- 30 cm,  dan dilakukan penyemprotan dengan menggunakan larutan enzim ekotan. Dan selanjutnya ulangi lagi lapisan yang sama dan lakukan penyemprotan sampai tingg ilapisan 1 – 1,5 meter, dan biarkan selama  1 minggu.

–          Setelah satu minggu lakukan pembalikan dan penyemprotan seperti semula dan biarkan selama 1 minggu

–          Pembalikan dan penyemprotan dilakukan minimal sebanyak empat kali (4X) sampai terbentuknya kompos yang sempurna.

–          Setelah pembentukan kompos sempurna, dilakukan pengayakan secara manual untuk membersihkan kompos dari kotoran sekaligus untuk memperhalus butiran  (tidak bergumpal)

–          Selanjutnya pupuk organic yang sudah masak sempurna (diayak)  ditutup dengan terpal kondisi (an aerob), dan lakukan pemeraman sampai telur, larva cacing, jangkrik dan mahkluk hidup tanah lainnya (mikro dan makro organism tanah) hidup atau berkembang biak.

–          Setelah hidup mikro dan makro organism pada tanah baru kompos siap dipasarkan pada konsumen

–          Pemasaran pupuk organic andalas hijau di kemas dalam karung, dalam ukuran 50 kg dan pengemasan dilakukan setelah adanya pesanan dari pihak konsumen.

–          Perusahaan pupuk organic Andalas Hijau setiap bulannya dapat memproduksi sebanyak 150 Ton bahan organic .dengan harga jual Rp 1000,- /kg

–          Untuk menjaga kontiniutas produksi perusahaan menjalin mitra dengan peternak sapi dan petani yang ada di kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 Kota  sebagai penyuplai bahan baku.

–          Sedangkan untuk pemasaran produk sudah menyeba kebeberapa kota/kabupaten seperti : Sumatera barat dan Riau (Kampar, rengat, Inhildll)

  1. KEUNGGULAN DAN MANFAAT
  2. RevitalisasiProduktivitas Tanah

Pemakaian pupuk organic untuk lahan pertanian sangat membantu untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

  1. Pengaruh Terhadap Sifat Fisik Tanah

–          Menggemburkan tanah

–          Memperbaikia erasi dan drainase

–          Meningkatkan  ikatan antara partikel

–          Merevitalisasi daya olah tanah

–          Memperbaiki struktur tanah

–          Meningkatkan permeabilitas tanah

  1. Pengaruh terhadap sifat kimia tanah

–          Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK)

–          Meningkatkan ketersediaan unsure hara

–          Meningkatkan proses pelapukan bahan mineral

–          Unsur N,P dan S diikat dalam bentuk organic dalam tubuh mikroorganisme sehingga terhindar dari pencucian kemudian tersedia kembali.

  1. Pengaruh Terhadap Sifat Biologitanah

–          Menjadi sumber makanan bagi mikroorganisme tanah sehingga perkembangannya lebih cepat

  1. Menekan Biaya usahaTani

Harga pupuk oganik lebih murah dibanding pupuk kimia, karena itu penggunaan pupuk organic bias menekan biaya usahatani dan meningkatkan hasil panen

  1. Meningkatkan Kualitas Produksi

Pada dasarnya tanaman yang diberikan pupuk organic bisa lebih berkualitas karena rasanya lebih enak dan segar serta daya simpanya lebih t han lama.

  1. Memiliki efek residu yang positif

Tanaman yang ditanam pada musim berikutnya tetap bagus pertumbuhan dan produktivitasnya.

  1. Lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit
  2. Mengandung unsure hara makro dan mikro
  3. APLIKASI PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK
  4. Cara Pemakaian.

Cara pemakaian pupuk organic dalam bentuk serbuk adalah :

  1. Ditaburkan dipermukaan tanah : Dilakukan pada saat pengolahan lahan, sebelum penanaman bibit.
  2. Dicampurkan dengan media tanam lainnya, pasir atau gambut yang biasa dipakai sebagai media persemaian maupun pembibitan dicampur dengan pupuk organic sebelum dimasukkan dalam bak persemaianatau polybag
  3. Ditanam disepanjang larikan atau di sekeliling tanaman
  4. Waktu pemupukan
  5. Tanamans emusim :

–          Saat pengolahan tanah (1-2 Minggu) sebelum tanam

–          Saat tanam (bersamaan dengan penanaman bibit/benih)

  1. TanamanTahunan :

–          Saat pindah lapangan pada dasar lubang tanam

–          Tiap 3 bulan sekali untuk pemeliharaan

  1. Dosis Pemupukan

–          Untuk Tanaman Sawit 5 -10 kg/pohon

–          Untuk tanaman coklat 5 – 8 kg/pohon

–          Untuk tanaman bawang dan kentang : Dasar : 2000 kg

Pupuk organic cair : 1000 liter, setelah musim tanam III

Aplikasi pupuk kimia boleh 20 % saja atau diabaikan

–          Untuk Tanaman sayura (Kol, Cabe, Tomat, Timun, wortel, labusiam) jagung dan kedele : Dasar 2000 kg, pupuk organic cair 500 – 1000 liter setelah musim tanam III pemakaian pupuk kimi aboleh 20 % saja atau diabaikan saja

–          Aplikasi pupuk organic/kompos harus dibenamkan atau tertutup tanah

Hello!

Klik Tautan di bawah untuk mengirim pesan !!!

Kirim Pesan !