5 Rahasia sederhana untuk kebahagiaan dan kesuksesan

5 Rahasia sederhana untuk kebahagiaan dan kesuksesan

Dalam tulisan ini saya akan berbagi cerita yang ditulis melalui email oleh Robert Kiyosaki. Cerita ini sederhana namun menarik untuk kita renungkan dan pelajari lebih lanjut. Cerita ini memang tidak utuh atau mungkin terjemahannya kurang mengena sesuai maksud penulis aslinya, tapi setidaknya mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.

Berikut tulisannya :

Ketika saya masih muda, saya mendapat kesempatan untuk duduk bersama pria yang sangat saya hormati. Dia sangat sukses dan saya ingin mempelajari rahasianya. Itu adalah kesempatan besar bagi saya.

Dia mengatakan ada 5 rahasia sederhana untuk kebahagiaan dan kesuksesan :

1. Kebahagiaan itu sederhana … Memberi lebih dari yang Anda ambil.

2. Menjadi baik itu sederhana. Menghasilkan lebih dari yang Anda konsumsi.

3. Uang itu sederhana. Hasilkan lebih dari yang Anda belanjakan.

4. Keuangan sederhana. Beli aset.

5. Bisnis itu sederhana. Perlakukan pelanggan Anda seperti Anda ingin diperlakukan.

Saya bercanda dengannya. Saya bertanya, “Apakah tidak ada aturan ke-6 ? “Bangun dan mereka akan datang ”

Saya bercanda tetapi dia tidak menganggapnya lucu sama sekali.

“Robert,” katanya, “Aturan yang kuberikan padamu sederhana tapi tidak mudah. Hal itu membutuhkan pendidikan dan pengetahuan serta kedewasaan emosional.

“Aku tahu kamu bercanda tetapi, gagasan untuk “membangunnya dan mereka akan dating” adalah salah satu masalah terbesar dengan dunia. Mereka ingin mudah. Mereka menginginkan jawaban seperti menekan tombol saja. Tidak ada yang mudah.

“Gratifikasi instan adalah musuh.”

Tentu saja dia benar. Dan lelucon saya tidak terlalu lucu. Terutama ketika Anda mendengar kisah bisnis yang gagal setiap hari.

Kenapa mereka gagal ?

Ada banyak alasan, tetapi satu alasan mereka semua menderita adalah tidak tahu cara mendapatkan pelanggan. Mereka tidak tahu cara mendapatkan jalannya usaha/lalu lintas/transaksi menuju bisnis mereka. Tidak ada transaksi, tidak ada pelanggan, tidak ada penjualan.

Jika Anda menginginkan bisnis, ikuti aturan nomor 5 DAN pelajari cara mendapatkan transaksi.

Sumber : email dari Robert Kiyosaki. Senin, 30 Maret 2020. Pukul 22.26

Cara Menghilangkan Formalin pada Mie, Tahu dan Ikan

Cara Menghilangkan Formalin pada Mie, Tahu dan Ikan

HENY BUDI UTARI, PhD.
Cara Menghilangkan Formalin pada Mie, Tahu dan Ikan

Formalin adalah bahan kimia berbahaya yang kerap dicampurkan ke makanan oleh pedagang curang. Sebagai konsumen kita pun jadi waswas, takut bila tanpa sengaja membeli makanan berformalin dan meracuni diri dan keluarga sendiri. Untungnya, ada cara untuk menghilangkan kadar formalin dari makanan.

1. Ikan Asin

Ikan asin yang berformalin perlu direndam selama 60 menit agar formalinnya terlepas dari ikan dan terlarut ke air rendamannya. Level formalin akan berkurang sebanyak 61.25% bila ikan asin direndam dalam air biasa. Sebaiknya, perendaman ikan asin dilakukan di air garam karena dapat menghilangkan level formalin hingga 89.5%.

2. Tahu

Tahu yang berformalin pun bisa dinetralkan dengan cara yang mudah. Cara terbaik adalah dengan merebusnya sampai mendidih kemudian menggorengnya. Teknik ini terbukti dapat menghilangkan hampir semua kandungan formalin di dalam tahu tersebut. Cara lain juga bisa dilakukan dengan mengukusnya atau merendamnya di air panas. Namun, kedua cara ini hanya dapat mengurangi kandungan formalinnya, bukan menghilangkannya secara total.

3. Mie Basah

Untuk mie basah, caranya lebih mudah lagi. Cukup rendam saja mie dalam air panas selama 30 menit. Teknik sederhana ini terbukti dapat menghilangkan kandungan formalinnya hingga 100%. Jangan lupa, cuci kembali mie dengan air biasa setelah perendaman untuk memastikan tidak ada sisa formalin yang masih menempel.

4. Ikan Segar

Ikan segar yang diberi formalin juga bisa dinetralkan kembali sehingga aman untuk dikonsumsi. Campurkan cuka ke dalam air hingga konsentrasinya mencapai 5%. Kemudian, rendam ikan di larutan tersebut selama 15 menit.

Sumber : forwarded Oleh Tamsir 1959 di Group WA SPMA/SMK PERTANIAN RIAU

Sumber Foto : https://goo.gl/images/ik32ej

Klausul Persyaratan Aplikasi System Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Klausul Persyaratan Aplikasi System Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Penerapan system manajemen mutu adalah suatu keputusan strategis bagi suatu organisasi yang dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya secara keseluruhan dan menyediakan dasar yang kuat untuk inisiatif pembangunan berkelanjutan.

Manfaat potensial suatu organisasi yang mengimplementasikan system manajemen mutu berdasarkan standar internasional adalah :

–          Kemampuan untuk menyediakan produk dan jasa secara konsisten yang memenuhi kebutuhan pelanggan dan persyaratan hukum serta peraturan yang berlaku

–          Memfasilitasi peluang untuk meningkatkan kepuasan pelanggan

–          Menangani resiko dan peluang yang terkait dengan konteks dan tujuan.

–          Kemampuan menunjukkan kesesuaian terhadap persyaratan system manejemen mutu yang ditentukan.

Salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas milik Pemerintah Provinsi yang menerapkan ISO 9001  adalah UPT Balai Pelatihan Penyuluh Pertanian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau di Pekanbaru.

Klausul dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2015 adalah berisikan sebagai berikut :

  1.  Ruang lingkup
  2.  Acuan normative
  3.  Istilah dan definisi
  4.  Konteks organisasi

4.1  memahami organisasi dan konteksnya

4.2  memahami kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan

4.3  menentukan ruang lingkip system manajemen mutu

4.4  sistem manajemen mutu dan proses proses nya

 5.      kepemimpinan

5.1  kepemimpinan dan komitmen

5.1.1        umum

5.1.2        fokus pelanggan

5.2  kebijakan

5.2.1        menetapkan kebijakan mutu

5.2.2        mengkomunikasikan kebijakan mutu

5.3  peran,tanggung jawab dan wewenang organisasi

 6.      perancanaan

6.1  tindakan untuk menangani resiko dan peluang

6.2  sasaran mutu dan perencanaan untuk mencapainya

6.3  perencanaan perubahan

 7.      dukungan

7.1  sumber daya

7.1.1        umum

7.1.2        orang

7.1.3        infrastruktur

7.1.4        lingkungan operasional proses

7.1.5        sumber daya pemantaun dan pengukuran

7.1.6        pengetahuan organisasi

7.2  kompetensi

7.3  kesadaran

7.4  komunikasi

7.5  informasi terdokumentasi

7.5.1        umum

7.5.2        membuat dan memperbarui

7.5.3        pengendalian informasi terdokumentasi

8.      operasi

8.1  perencanaan dan pengendalian operasi

8.2  persyaratan produk dan jasa

8.2.1        komunikasi pelanggan

8.2.2        menentukan persyaratan produk dan jasa

8.2.3        tinjauan persyaratan produk dan jasa

8.2.4        perubahan persyaratan produk dan jasa

8.3  desain dan pengembangan produk dan jasa

8.3.1        umum

8.3.2        perencanaan desain dan pengembangan

8.3.3        input desain dan pengembangan

8.3.4        pengendalian desain dan pengembangan

8.3.5        output desain dan pengembangan

8.3.6        perubahan desain dan pengembangan

8.4  pengendalian proses,produk dan jasa yang disediakan secara eksternal

8.4.1        umum

8.4.2        jenis dan tingkat pengendalian

8.4.3        informasi untuk penyedia eksternal

8.5  produksi dan penyediaan jasa

8.5.1        pengendalian produksi dan penyediaan jasa

8.5.2        identifikasi dan ketertelurusan

8.5.3        kekayaan milik pelanggan atau penyedia eksternal

8.5.4        pengawetan

8.5.5        kegiatan pasca penyampaian

8.5.6        pengendalian perubahan

8.6  pelepasan produk dan jasa

8.7  pengendalian output yang tidak sesuai.

9.      Evaluasi kerja

9.1  pemantauan, pengukuran,analisis dan evaluasi

9.1.1        umum

9.1.2        kepuasaan pelanggan

9.1.3        analisis dan evaluasi

9.2  audit internal

9.3  tinjauan management

9.3.1        umum

9.3.2        input tinjauan manajemen

9.3.3        output tinjauan manajemen

10.  perbaikan

10.1          umum

10.2          ketidaksesuain dan tidakan koreksi

10.3          perbaikan terus menerus

Sumber : ISO 9001 : 2015, Sistem Manajemen Mutu- Persyaratan, For Training Purpose Only (sebagaimana di tulis ulang oleh Bahari Zega, Mahasiswa PKL di UPT BPPP Riau, 2018)

10 Hal yang Perlu dilakukan Pimpinan Setiap Hari (10 Things Great Bosses Do Every Day)

10 Hal yang Perlu dilakukan Pimpinan Setiap Hari (10 Things Great Bosses Do Every Day)

In one study, 61 percent of those working for bad bosses said they were looking for another job, while just 27 percent of those working for good bosses were considering alternate employment. And here’s one that’s really startling: 65 percent of people with bad bosses said they’ve sometimes misrepresented the truth at work, compared to only 19 percent of those with good bosses. Just as great bosses bring out the best in us, bad bosses bring out the worst.

Great bosses change us for the better. They see more in us than we see in ourselves, and they help us learn to see it too. They dream big and show us all the great things we can accomplish.

“A good boss is a man who isn’t worried about his own career but rather the careers of those who work for him.” – H. S. M. Burns

Being a great boss obviously has a tangible value other than just being liked, but how do you know if you are one? And, if you’re not, how do you get better?

When I ask audiences to describe the best and worst bosses they have ever worked for, they inevitably ignore innate characteristics (intelligence, extraversion, attractiveness, and so on) and instead focus on qualities that are completely under the boss’s control, such as passion, insight, and honesty (qualities strongly associated with emotional intelligence). This means that any of us can study the unique qualities of great bosses in order to learn and improve.

1. A great boss shares information.
Have you ever worked for an information hoarder? Some bosses seem to think that every piece of information they share reduces their power and authority. In fact, just the opposite is true: great bosses know that sharing information empowers their employees, instead of diluting their own power.

2.A great boss puts a lot of thought into hiring. Bad bosses think nothing of hiring a jerk with great credentials because they’re only interested in how that person will perform. Great bosses think of the entire team. They recognize that their current employees are going to have to work with the new hire every single day, and they look for someone who will complement the team holistically, rather than just fill in a certain skills gap.

3. A great boss looks for and celebrates wins. Great bosses don’t have a “Why should I praise you for doing your job?” attitude. They look for reasons to praise their employees, both privately and publicly, and they take the time to celebrate milestones, instead of just driving everybody on to the next project or deadline. They understand that getting a paycheck doesn’t cancel out that inherent need to feel valued and appreciated.

4. A great boss respects your time.
Great bosses don’t give you the impression that their time is more valuable than yours. They don’t keep you waiting for scheduled meetings. They show up prepared and get to the point, instead of trying to impress you. And they don’t goof off on your time. It’s not that they’re unwilling to have fun at work, but they don’t do it at your expense, causing you extra stress or making it necessary for you to stay late to catch up.

5. A great boss is empathetic. Bad bosses only see their employees from the perspective of how the employees reflect on them. If their employees are doing a great job, they look good; if their employees are performing poorly, they look bad. Great bosses, on the other hand, see their employees as more than just extensions of themselves. They’re able to get inside their employees’ skins and understand things from their perspective. That doesn’t mean they’re pushovers, or that they just say, “Oh, sorry you’re having a bad day; don’t worry about that deadline.” But it does mean that they recognize their employees are human and that they treat them as such.

6. A great boss is accountable. Bad bosses are quick to point the finger when something goes wrong. They’ll throw their employees under the proverbial bus without a second thought. Great bosses understand that a large part of their job is being accountable for the team’s performance. They know that this just goes along with accepting a managerial role. That doesn’t mean that they don’t offer the team feedback on what is going wrong, but it does mean that they take the blame publicly. Even privately, they see the team’s failure as a failure of leadership on their part, and they act quickly to correct it.

7. A great boss says thank you.
Bad bosses think the work their employees do is something the employees owe them. After all, they’re getting paychecks, right? That’s true — but great bosses look past work as a transactional relationship and realize that people are putting a huge part of themselves into the work they do. They say thank you, even if it is “just part of the job.”

8. A great boss doesn’t forget that people have lives outside of work.
Bad bosses tend to see people as one-dimensional: they show up and get the work done, and the boss doesn’t have to worry about them again until the next day. Great bosses, on the other hand, never forget that work is just one facet of their employees’ lives. They never forget that they have families, friends, hobbies, and other interests and obligations outside of work, and they don’t infringe on their “real” lives — by asking someone to work late, for example — without a very good reason. And when they do have a good reason, they acknowledge that they’re asking for a sacrifice and express their gratitude accordingly.

9. A great boss is a great communicator. It seems like some bosses will do anything to avoid giving a straight answer. They don’t want to say something they can be held accountable for later. Other bosses just don’t want to be bothered with clear explanations and solid answers. Great bosses say what they mean and mean what they say — and they say it clearly, so that people don’t have to read between the lines or try to guess their real meaning.

10. A great boss creates leaders. Have you ever noticed how sometimes all the promotions come from within one manager’s team? That’s no accident. Great bosses pull the very best out of their people. They inspire, coach, and lean into people’s strengths, and when their employees are ready for new challenges, they gladly send them on their way.

Bringing It All Together

If you’re currently a boss, is this how your employees would describe you? If not, you’re leaving money, effort, and productivity lying on the table. You’re also probably losing some good employees, if not to other jobs, then at least to disengagement and lack of interest.

Sumber :

Dr. Travis Bradberry Author of #1 bestselling book, Emotional Intelligence 2.0, and president of TalentSmart, world’s leading provider of emotional intelligence. http://www.huffingtonpost.com

BAGAIMANA BERBICARA DIHADAPAN PUBLIK ?

Nazaruddin Margolang, S.IP.,M.Si. Salam Pemberdayaan… Dengan pendidikan yang tinggi, dengan pengalaman kita yang membanggakan di lingkungan kita, tidak menutup kemungkinan suatu saat kita ingin membaginya dengan orang lain. Boleh jadi pendidikan dan pengalaman kita itu sangat baik, namun karena kemampuan kita untuk menyampaikannya di hadapan publik tidak baik, besar kemungkinan orang lain tidak akan berminat untuk mendengarkannya, yang pada akhirnya apa yang kita sampaikan tidak di dengarnya dan tidak diperhatikan.

Di sisi lain kita melihat orang lain dengan sedikit pendidikan dan pengalaman di banding yang kita pikir kita miliki, bila berbicara di depan publik semua orang menaruh perhatian yang serius, menunjukkan minat dan bersemangat mendengarkannya. Hal ini menunjukkan bahwa disamping penguasaan materi yang diberikan ada hal lain yang perlu kita kuasai agar kita dapat berbicara dengan baik di hadapan public.

Menurut Muhammad Mailiki, dalam Presentasenya pada “Public Speaker For Dakwah” di Masjid Agung Annur, Pekanbaru Tahun 2016 mengemukakan setidaknya ada 12 Langkah yang harus kita lakukan bila kita menjadi pembicara dihadapan public/banyak orang yaitu :

1. Salam, berilah salam untuk mengawali pembicaraan kita

2. Pujian, dilakukan dengan membaca Alhamdulillah.. dst, Selawat dan salam kepada Rosulullah.

3. Sapa, Sapalah audience kita untuk menunjukkan perhatian kita terhadap mereka

4. Grabbing, adalah semacam appersepsi yang ditujukan untuk memfokuskan audience, menarik focus audience dan membuat audience senang kepada kita. Di upayakan Grabbing yang dipilih disesuaikan dengan materi yang diberikan. Grabbing ini adalah (pilih salah satu) 1) Story/History, menyampaikan cerita-cerita yang menarik yang ada kaitannya dengan materi yang akan kita berikan 2) Tampilkan Video yang ada hubungannya dengan materi 3) membuat Joke/Bercanda, pastikan yang disampaikann lucu untuk kita dan untuk audience, jangan lucu untuk kita sakit untuk orang lain 4) menyampaikan Berita yang menarik 5) membuat Yel-Yel 6) memainkan Sulap/magician atau dapat pula menyampaikan Puisi atau pantun.

5. Purpose, Sampaikan tujuan kita berkumpul untuk membicarakan apa, apa yang akan diperoleh dalam materi yang akan diberikan.

6. Comitment, Buatlah komitmen, semacam janji selama penyajian kita berlangsung, contohnya tidak menggunakan HP diruangan, menjawab telepon di luar atau yang lainnya.

7. Materi, Sampaikan materi dengan jelas (untuk memantapkan materi yang akan kita berikan maka rajinlah belajar, rajinlah membaca, rajinlah ikut seminar, dan rajinlah melakukan diskusi dengan orang lain.

8. Grabbing, selingi materi dengan grabbing seperti pada point 4

9. Conclusing, Buatlah kesimpullan yang berfungsi sebagai penegasan caranya dengan memberikan pertanyaan langsung kepada peserta, atau peserta dipersilakan menyimpulkanmenurut kata-katanya sendiri.

10. Penghargaan, berilah penghargaan bagi peserta yang telah aktif bertanya, memberi kesimpulan, termasuk penghargaan atas kehadiran dalam acara yang diikuti, bila memungkinkan juga penghargaan kepada panitia pelaksana.

11. Do’a, do’akanlah agar peserta sehat-walaafiat dan memiliki kemampuan untuk menerapkan apa yang telah dipelajari, dan dapat bertemu di lain waktu

12. Salam, ucapkanlah salam sebagai penutup pembicaraan kita.

Bagaimana kita mengaplikasikan ke 12 langkah tersebut. Sebagai pembicara public pemula disarankan membuat Naskahnya, Skripnya atau teksnya. Selanjutnya lakukanlah latihan-latihan sebelum tampil di halaman public.

Semoga bermanfaat !!!

Menjadi Pembicara Sukses Bercahaya

Menjadi Pembicara Sukses Bercahaya

Kemampuan publik speaking adalah sesuatu yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan ataupun profesi. Publik speaking adalah sebuah kemampuan luar biasa yang menjadikan orang-orang yang menguasainya mempunyai peran yang cukup penting dan bergengsi dalam kehidupan.Banyak tokoh dunia yang  di kenal karena kehebatan publik speakingnya, Soekarno, obama, bung Tomo, Napoleon Bonaparte. Mereka adalah segelintir tokoh dari banyak tokoh yang dikenal dunia karena publik speakingnya yang hebat. Publik speaking bisa mempengaruhi orang dan bisa menambah percaya diri orang yang menguasainya.

Dengan publi c speaking juga dapat mengantarkan seseorang ke jenjang karir idamannya karena kemampuan publik speakingnya. Maka kemampuan publik speaking adalah halmyang sangat urgen untuk dimiliki semua orang .   Untuk itu pada Bulan November di Tahun 2015 ini anda dapat menimba Ilmu tersebut dalam seminar publik sepaking dengan materi ‘’ Menjadi Pembicara Sukses Bercahaya’’ yang akan memberikan informasi kepada anda   14 teknik dahsyat untuk menjadi Public Speaking .

Seminar ini baik untuk anda yang berprofesi sebagai ; guru, dosen, mahasiswa komunikasi, ustadz, Trainer dan Siapa saja yang ingin menjadi pembicara yang dahsyat dan menarik.

14  ILMU  PUBLIK SPEAKING  DAHSYAT yang akan anda peroleh adalah :

  1. Teknik Memulai pembicaraan yang membuat orang  tertarik
  2. Teknik Berbicara yang tidak membosankan
  3. Teknik Presentase yang menakjubkan semua orang
  4. Teknik Menghanyutkan audiens ketika kita berbicara
  5. Teknik Membuat obrolan mengasyikan
  6. Teknik Berbicara tanpa bahan
  7. Teknik Meningkatkan rasa percaya diri
  8. Teknik Menguasai panggung dan audiens anda
  9. Teknik Membuat orang lain percaya dan mengikuti saran anda
  10. Teknik Menemukan solusi saat menjadi pembicara dadakan
  11. Teknik Menjadi pembicara yang kreatif
  12. Teknik Mengaktifkan dan meningkatkan kreatifitas otak kanan
  13. Teknik Ice breaking agar tetap semangat
  14. Teknik muhasabah yang sangat menyentuh audiens
  15. Teknik Menyebarkan Semangat kepada audiens tanpa mereka sadari

Trainer

 

Nara Sumber  Seminar ini adalah   trainer  yang telah berpengalaman dan banyak menjadi publik speaking dengan bidang publik speaking yang berbeda-beda seperti motivator dan trainer. Shingga anda akan secara mudah belajar publik speaking dari pengalaman praktek trainer.

 

Nara Sumber Seminar ini adalah Bapak Umar Abdur Rahim SM MA CH CHt NLP ,   Motivator, Trainer, Terapis, Praktisi hipnotis dan hipnoterapi dari Indonesia Future Hypnotis, Dosen Ilmu Komunikasi  UIN SUSKA DAN UMRI

 

Seminar ini akan dilakasanakan padaa :

Minggu,  22 November 2015

Tempat  Hotel Zaira Pekanbaru

Pukul. 09.00 – 12.00 WIB

Investasi  Normal Rp. 500.000

  1. Tanggal 08  S/d   12     Rp. 100.000
  2. Tanggal 13  S/d    17     Rp. 150.000
  3. Tanggal 18  S/d    21     Rp. 250.000

Free :  Musik  audio relaksasi,  Konsultasi, Sertifikat,  Member Zumar Succes Club,  Video Publik Speaking, Kesempatan Menjadi  Trainer & Co Trainer  Zumar Succes.*

Pemesanan  Tiket  :           Kunjungi   ; www.carainstalpikiran.com

Transfer : 9000018467309  Bank Mandiri                   / An. Zahriyah Simargolang

Hp. 081399 466 660   / Pin BBM 52399792

Penyelenggara  :  Zumar  Succes Skills And Training Center

Daftar 5 Orang Gratis Satu

 

WUJUDKAN   MIMPI   ANDA  SEKARANG JUGA

JADILAH  PEMBICARA   SUKSES  BERCAHAYA

Hello!

Klik Tautan di bawah untuk mengirim pesan !!!

Kirim Pesan !