by Pak Margolang | Jun 19, 2022 | PELATIHAN
Hari ini Minggu 19 Juni 2022, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dis PTPH) Provinsi Riau yang diwakili oleh Ir. Harmet, MP, Widyaiswara Ahli Madya, menutup Pelatihan Peningkatan IP 200 di UPT Pelatihan dan Penyuluhan (UPT P2P) Provinsi Riau. Latihan ini merupakan salah satu program latihan yang dilaksanakan di UPT P2P Riau. Diharapkan dengan latihan ini peserta pelatihan (Penyuluh Pertanian dan Petugas) dapat memacu kegiatan petani binaannya untuk peningkatan Produksi Padi di Riau. Pelatihan ini berlangsung selama 6 hari yang dimulai sejak Tanggal 14 Juni 2022.
Pelatih/Widyaiswara yang memberikan materi adalah Widyaiswara UPT P2P., selain itu juga Turut memberikan materi dalam pelatihan ini adalah dari BPTP Provinsi Riau,dan Bidang Pangan serta Bidang Sarana Prasarana Dinas PTPH Riau.
Dalam Pelatihan ini Pak Margolang sebagai Widyaiswara Ahli Madya memberikan materi Analisis Usatani dan Pemasaran Tanaman padi. Bagian akhir pelatihan Pak Margolang memberikan hadiah berupa Buku “Usaha Pertanian Sayuran Berorientasi Ekspor” kepada 3 orang peserta yang mempu menyerap materi pelatihan dengan baik.
by Pak Margolang | Jan 31, 2022 | PELATIHAN
Kerja sama merupakan alat utama yang perlu dipahami oleh semua pihak, bila kita bekerja dalam satu tim. Kerja sama akan menghasilkan kepuasan bersama dan membuahkan hasil kerja yang maksimal. (lebih…)
by Pak Margolang | Jan 31, 2022 | PELATIHAN
Kami memberikan Layanan Pelatihan melalui Institute Belajar “BAKAT”.
Pelatihan ini ditujukan bagi mereka yang ingin meningkatkan Keterampilannya (Syarat dan Ketentuan Berlaku)
A. Pelatihan Rutin setiap Hari SABTU : (WA : 0811 7678 94)
- Pelatihan Pembukuan Keuangan Usaha mikro
- Pelatihan Pembukuan Kelompok Tani
- Pelatihan Teknik Mencangkok (Sistem Belah)
- Pelatihan Pembuatan Kompos Skala Rumah Tangga
B. Pelatihan sesuai permintaan : (WA : 0813 6576 5382)
- Pelatihan Budidaya Ikan Lele
- Pelatihan Pengolahan Ikan Lele
by Pak Margolang | Jan 31, 2022 | PELATIHAN
Memenuhi Dokumen persyaratan ISO 9001 : 2015 dapat dikategorikan kedalam dokumen wajib dan non wajib. Secara keseluruhan Klausul yang dipersyaratkan dalam ISO 9001 : 2015 adalah sebanyak 10 klausul.
Adapun Klausul yang dipersyaratkan adalah sebagai berikut :
- Scope
- Normative References
- Terms and Definitions
- Context of The Organization
a. Understanding the organization and its context
b. Needs and requirements
c. Scope
d. Management System
5. Leadership
6. Planning
- Support
a. Resources
b. Competence
c. Awareness
d. Communication
e. Documented Information
8. Operation
a. Operational Planning and Control
9. Performance Evaluation
a. Monitoring, Measurement, Analysis &
Evaluation
b. Internal Audit
c. Management Review
10. Improvement
a. Non Conformity and Corrective Action
b. Continual Improvement
Dokumen Wajib
- Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3)
- Kebijakan Mutu (klausul 5.2)
- Sasaran Mutu (klausul 6.2)
- Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)
Untuk persyaratan dengan Tanda (*) hanya wajib dalam kasus-kasus ketika klausul yang relevan tidak dikecualikan atau merupakan bagian dari praktik bisnis organisasi/perusahaan.
Rekaman Wajib
- Rekaman Pemantauan dan pengukuran peralatan kalibrasi* (klausul 7.1.5.1)
- Rekaman pelatihan, keterampilan, pengalaman dan kualifikasi (klausul 7.2)
- Rekaman tinjauan persyaratan produk / jasa (klausul 8.2.3.2)
- Rekaman tentang hasil tinjauan desain dan pengembangan* (klausul 8.3.2)
- Rekaman tentang masukan untuk desain dan pengembangan * (klausul 8.3.3)
- Rekaman pengendalian desain dan pengembangan* (klausul 8.3.4)
- Rekaman hasil desain dan pengembangan* (klausul 8.3.5)
- Rekaman perubahan desain dan pengembangan* (klausul 8.3.6)
- Karakteristik produk yang akan diproduksi dan jasa yang akan diberikan (klausul 8.5.1)
- Rekaman tentang properti pelanggan (klausul 8.5.3)
- Rekaman perubahan ketentuan dalam produksi / jasa (klausul 8.5.6)
- Rekaman kesesuaian produk / jasa dengan kriteria penerimaan (klausul 8.6)
- Rekam output/hasil yang tidak sesuai (klausul 8.7.2)
- Pemantauan dan pengukuran hasil (klausul 9.1.1)
- Program audit internal (klausul 9.2)
- Hasil audit internal (klausul 9.2)
- Hasil dari tinjauan manajemen (klausul 9.3)
- Hasil tindakan korektif (klausul 10.1)
Dokumen Non-Wajib
Ada dokumen non-wajib yang dapat digunakan untuk implementasi ISO 9001. Berikut adalah dokumen-dokumen non-wajib menjadi yang paling umum digunakan:
- Prosedur untuk menentukan konteks organisasi dan pihak yang berkepentingan (pasal 4.1 dan 4.2)
- Prosedur untuk menangani risiko dan peluang (klausul 6.1)
- Prosedur untuk kompetensi, pelatihan dan kesadaran terhadap SMM (klausul 7.1.2, 7.2 dan 7.3)
- Prosedur untuk pemeliharaan peralatan dan alat ukur (klausul 7.1.5)
- Prosedur untuk pengendalian dokumen (klausul 7.5)
- Prosedur penjualan (klausul 8.2)
- Prosedur untuk desain dan pengembangan (klausul 8.3)
- Prosedur untuk produksi dan penyediaan jasa (klausul 8.5)
- Prosedur pergudangan (klausul 8.5.4)
- Prosedur untuk pengelolaan ketidaksesuaian dan tindakan korektif (klausul 8.7 dan 10.2)
- Prosedur untuk pemantauan kepuasan pelanggan (klausul 9.1.2)
- Prosedur untuk audit internal (klausul 9.2)
- Prosedur untuk tinjauan manajemen (klausul 9.3)
Sumber :
1. Hilmi. Bahan Tayang InHouse Training ISO 9001 : 2015. D’Power Indonesia
2. Rendi Mahendra. Ini Dia Daftar Dokumen Wajib dalam ISO 9001:2015 + Free PDF!. https://isoindonesiacenter.com/
by Pak Margolang | Jan 31, 2022 | PELATIHAN
Di hari pertama saya mengikuti TOT Widyaiswara Bidang Pendalaman Metoda pengajaran Diklat Angkatan III di Diklat Propinsi Riau, membuat saya senang, karena bertemu dengan komunitas Diklat di lingkungan Propinsi Riau, baik dilingkup pertanian maupun di luar lingkup pertanian.
Sebelum acara pembukaan dimulai kami mendapat arahan informal dari salah seorang panitia pelaksana ….mungkin, sayang dia tidak memperkenalkan dirinya. Beliau memotivasi kami untuk jadi Widyaiswara, karena Widyaiswara itu enjoy setiap hari dan tidak punya tanggung jawab dengan tanda kutip (sambil menaikkan kedua tangan dan menggerak-gerakkan kedua telunjuknya), kita tinggal lihat jadwal, melatih sesuai jadwal… habis perkara, … nah enjoy.
Dari penjelasan tersebut saya mulai mengenal siapa kawan-kawan saya sesama peserta TOT, ternyata peserta yang ikut TOT berstatus Widyaiswara hanya 4 orang yaitu : saya & rekan Amrizal dari Bapeltan Riau dan 2 orang lagi dari Balai Pelatihan Koperasi, selebihnya adalah pejabat di Balai Pelatihan yang ada di Propinsi Riau dan staf Pemda Propinsi Riau baik yang punya minat untuk jadi Widyaiswara sampai yang tidak berminat dan seakan terpaksa mengikuti TOT karena mendapat perintah dari kantornya.
Dalam hati saya tidak sependapat dengan penjelasan petugas tersebut diatas tentang Widyaiswara, terus terang sedikit berontak, tapi ya… sudahlah memang begitulah kenyataannya… banyak yang beranggapan menjadi Widyaiswara itu hanya “melatih” saja di didepan peserta diklat, selebihnya tidak ada yang dilakukan kecuali menyiapkan bahan untuk melatih.
Sedangkan sepengetahuan saya yang telah menjadi Widyaiswara sejak era sebelum otonomi, Widyaiswara mempunyai tugas selain melatih yaitu to Design (membuat rancangan diklat) , to Develop (mengembangkan pelaksanaan diklat), and to Delivery (melayani pelaksanaan diklat), kalaupun tidak terlibat secara langsung ya… minimal memberikan masukan gitulah….
Ya … tapi dilain hati kecil saya berkata pula: apa yang dikatakannya ada benarnya, sebab setelah era otonomi di mana Balai Diklat di bawah organisasi Pemda. Yang saya rasakan kami Widyaiswara Bapeltan Riau tidak banyak lagi terlibat dalam merancang, mengembangkan dan mengelola Diklat, bahkan yang lebih sadis lagi ada pejabat struktural yang berkomentar bahwa di Balai Pelatihan tidak ada Widyaiswara pun tidak apa-apa, meskipun komentarnya tidak di forum formal, namun cukup menyedihkan saya sebagai Widyaiswara.
Jadilah latihan dirancang, dikembangkan dan dilaksanakan oleh petugas-petugas yang tidak punya dasar pengetahuan yang baik tentang kediklatan, moga-moga yang dilakukan memberi hasil yang baik. Memang, sampai saat ini (selama otonomi daerah) tidak/belum pernah dilakukan evaluasi pelaksanaan diklat secara komprehensif, apakah pelaksanaannya telah mengikuti kaidah-kaidah kediklatan atau belum.
Besar harapan, semoga dimasa datang pelaksanaan Diklat di Propinsi Riau ini dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah kediklatan, dan Widyaiswara sebagai satu-satunya pejabat yang mempunyai mandat dalam pengembangan PNS melalui diklat dapat diberdayakan dan dikembangkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan dapat menjadi enjoy … dalam komunitas diklat yang professional.
Bila kondisi ideal itu terjadi, mudah-mudahan akhirnya akan terbentuklah PNS-PNS yang professional pula… semoga…, namun kapankah kondisi ideal itu terjadi …. Entahlah..!, kalaupun tidak ideal minimal kearah-arah situ sedikitpun tak apalah….. semoga …!!!!!!!
by Pak Margolang | Jan 31, 2022 | PELATIHAN
Bagaimanakah membuat hidup Anda Berbeda
Mimpi… Visi yang jelas dan kuat, maka hidup Anda akan berubah. Hidup Anda akan terarah dan semua yang Anda lakukan akan efektif. Dan yang lebih penting adalah kekuatan visi itu menjadikan hidup Anda lebih bermakna sesuai dengan misi hidup manusia.
Kenalkah anda Muhammad Al Fatih …… ya dialah sang penakluk konstansinopel….memiliki visi menjadi penakluk, karena memang peran beliau sebagai sultan. Mungkin Anda tidak menjadi penakluk kota terkuat, namun Anda bisa menjadi penakluk yang lainnya. Anda bisa menjadi seorang pengusaha besar yang membawa kebaikan untuk sebanyak-banyaknya umat. Semua itu dimulai dengan memanfaatkan kekuatan visi.
Saat Anda sudah memiliki visi yang jelas, hidup Anda akan lebih terarah dan efektif. Untuk itulah Anda juga harus memiliki visi pribadi Anda sesuai dengan peran-peran yang Anda lakoni.
Bagaimana Cara Menyusun Visi Pribadi…. ?
Langkah Pertama
Visi diawali oleh misi hidup Anda. Masih banyak yang keliru, menempat misi setelah visi. Hal ini karena mereka tidak memahami apa itu visi dan apa itu misi. Ya, segalanya dimulai dengan misi Anda. Mau apa Anda hidup? Sebagai seorang Muslim, ada dua misi utama yaitu sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Jika Anda mau merumuskan misi-misi yang lebih kecil lagi, selama itu bagian dari kedua misi ini, silahkan saja.
Langkah Kedua
Setelah Anda memahami apa misi Anda, kemudian sekarang peran apa yang akan Anda lakoni dalam mengemban misi Anda. Peran yang dimaksud adalah seperti peran ayah, peran ibu, peran seorang pebisnis, peran seorang karyawan, peran sebagai tetangga, peran sebagai pemimpin, dan sebagainya. Setiap orang akan memiliki beberapa peran sekaligus. Ada peran yang sudah menjadi bawaan, ada juga peran pilihan sesuai dengan minat dan potensi Anda.
Langkah Ketiga
Dari setiap peran yang Anda lakoni, imajinasikanlah Anda ingin menjadi seperti apa nanti. Jika Anda seorang pebisnis, dalam misi sebagai hamba Allah dan khalifah, Anda ingin menjadi seorang pebisnis yang seperti apa. Gambarkanlah dengan ideal. Ya dengan ideal. Idealisasi itu penting, meski kita tahu tidak akan pernah mencapainya, namun akan mengarahkan kita untuk memberikan yang terbaik.
Sumber :
- Kekuatan Visi Untuk Pengembangan dan Kesuksesan Pribadi, http://www.motivasi-islami.com
- Akhir Matua Harahap. Metode dan Teknik Penyusunan Visi dan Misi Organisasi. https://staff.blog.ui.ac.id/